Majalah Marketing - Agustus 2018
Indonesian | 108 pages | True PDF | 21.8 MB
Indonesian | 108 pages | True PDF | 21.8 MB
Menurut proyeksi BPS, pada 2020 terdapat 27 juta jiwa penduduk lansia di Indonesia (11% populasi). Angka ini bakal terus meningkat menjadi 33,7 juta jiwa (2025); lalu 48,2 juta jiwa (2035). Pembangunan di bidang kesehatan telah meningkatkan usia harapan hidup penduduk dan mengubah struktur demografi secara keseluruhan.
Ini terlihat dari tren positif pertumbuhan jumlah penduduk lansia di Tanah Air. Sebenarnya hampir semua negara di dunia dihadapkan pada masalah serupa: populasi penduduk yang semakin menua. Bahkan, cukup mencengangkan, bahwa ternyata jumlah penduduk lansia di dunia bertambah dua kali lebih cepat daripada rata-rata keseluruhan populasi.
Implikasinya, fakta ini merupakan peluang menarik untuk digarap para marketer—meski banyak yang masih malu-malu. Umumnya, peluang pasarnya ada di sektor kesehatan, obat-obatan ataupun suplemen, nutrisi, komunikasi, pariwisata, asuransi, dan keuangan. Bisnis-bisnis yang sukses bermain di pasar ini adalah produk ataupun merek yang mampu menciptakan gaya hidup sehat sekaligus mandiri bagi konsumennya.
Yang perlu diingat oleh para marketer, komunikasi pemasarannya tidak boleh gegabah, tapi dijalankan secara hati-hati. Pasalnya, berdasarkan perilaku konsumen, kehidupan para lansia lebih mengarah ke life reconciliation. Pada usia tersebut, kebutuhan religius dan kesehatan sangat penting bagi para lansia untuk dapat hidup lebih lama lagi. Mereka juga mementingkan hobi, edukasi, dan travel untuk menikmati sisa hidup.
Terkait dengan itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengomunikasikan merek ke segmen lansia. Pertama, gunakan pesan yang lebih berdasarkan value dan fakta. Kedua, menceritakan kisah dalam konteks yang inklusif (melibatkan) dan open-minded. Ketiga, hindari hiperbola.
Keempat, jangan membuat kesimpulan. Pengalaman hidup mengajarkan orang pada kenyataan bahwa dunia ini penuh dengan wilayah ‘abu-abu’ (tidak ada yang benar-benar putih atau hitam).